Friday, December 16, 2016

Pengertian, Jenis, Contoh Kalimat Majemuk

 



Pengertian, Jenis, Contoh Kalimat Majemuk

Pengertian, Jenis, Contoh Kalimat Majemuk | Secara umum, pengertian kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk disebut juga kalimat luas atau kompleks. Kalimat majemuk dapat juga diartikan sebagai kalimat yang terdiri dari dua klausa. Kalimat majemuk gampang dikenali dari ciri-ciri khususnya, yaitu; mengandung penggabungan atau perluasan, perluasan itu membentuk pola kalimat yang baru, terdapat perubahan intonasi, dan terdapat lebih dari satu subjek dan predikat. Kalimat majemuk terbagi menjadi beberapa jenis yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. Berikut ini jenis-jenis kalimat majemuk dan contohnya:
Kalimat majemuk setara (koordinatif)
Kalimat majemuk setara adalah suatu kalimat luas yang antara pola kalimatnya mempunyai kedudukan yang sama (setara). Kalimat ini dibentuk dengan menggabungkan kalimat tunggal. Kalimat majemuk ini biasanya ditandai dengan kata penghubung dan, lagi, atau, tetapi, melainkan, sedangkan, bahkan, dan malahan. Contoh kalimat majemuk setara:
  • Kakek pergi ke Medan dan nenek di rumah. Struktur kalimat ini adalah: Kakek; nenek = Subyek (S); pergi; di rumah = Predikat (P); ke Medan = Keterangan (K).
  • Hendra membaca komik, sedangkan Dani menonton TV. Struktur kalimat ini adalah: Hendra; Dani = Subyek (S); membaca, menonton = Predikat (P); komik, TV = Obyek (O).
Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat tunggal yang salah satu unsurnya diperluas sehingga membentuk pola baru. Di dalam kalimat majemuk bertingkat dikenal klausa bawahan (anak kalimat) dan klausa atasan (induk kalimat). Letak klausa atasan tidak selalu harus di depan, tetapi juga dapat di belakang. Contoh kalimat majemuk bertingkat:
  • Kebakaran terjadi ketika penduduk tertidur pulas.
  • Ketika penduduk tertidur pulas, kebakaran terjadi.
Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran adalah penggabungan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Contoh kalimat majemuk campuran:
  • Indonesia negara agraris, tetapi Indonesia menghadapi kendala serius dalam hal musim sehingga swasembada beras tidak tercapai.



Contoh Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif

Pengertian kalimat efektif: adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.
Ciri-ciri kalimat efektif:
  1. Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif)
Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)
2. Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)
Contoh:
Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)
Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)
3.Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
4. Kelogisan
Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
5.Kesatuan atau Kepaduan
Maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
6. Keparalelan atau Kesejajaran
Adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)

No comments:

Post a Comment